Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Cuap-Cuap

Semua yang kau inginkan belum tentu terwujud. Begitu juga semua yang kau takutkan belum tentu terjadi. Semua masih tentang Corona. Betapa banyak rasa takut menghantui pikiran. Betapa banyak pula rencana yang sudah ditulis manusia tentang masa depan, dan banyak harapan-harapan lainnya harus tertunda karena adanya wabah ini. Setidaknya bagi pembaca yang juga menyimpulkan hal yang sama, corona berhasil meluluh lantakkan semua asa. Manusia hanya berencana dan Allah yang menentukan. Apa yang menurut kita baik belum tentu baik bagi-Nya. Begitu pula apa yang menurut kita buruk belum tentu buruk bagi-Nya. Percayalah, Allah adalah sebaik-baik perencana. Fokus pada apa yang bisa kita jangkau, Karena terpaku pada hal yang tidak bisa kita jangkau hanya membuat waktu terbuang sia-sia..

AADC; Ada Apa Dengan Corona

Erin, Surabaya "Hari libur ini berasa seperti tidak libur" Keluh Adrian, suamiku dengan wajah mendungnya. "Dengan beban seberat itu yang pean terima di rumah sakit mas?" Timpalku ikut bersimpatik. "Iya..," Sudah kuduga, yang dimaksud dua hari libur yang diberi dalam 5 hari kerja dengan sistem shift-shiftan menjadi tidak terasa seperti libur dikarenakan banyaknya pasien di rumah sakit. Setiap hari, pasien yang berdatangan semakin banyak. Hal itu tentu saja membuat pekerjaan suamiku sebagai tenaga medis menjadi amat melelahkan. Bagaimanapun juga tenaga medis adalah garis terdepan yang melawan Covid-19. Entah aku tak habis pikir dengan sebagian masyarakat yang menolak tenaga medis pulang ke tempat tinggalnya dan bahkan ada juga yang menolak pemakaman jenazah tenaga medis. Sungguh, di mana letak empati manusia? Corona yang semakin mewabah di bumi Indonesia ini benar-benar membuat tenaga medis menguras energi, pikir, dan bahkan waktu. Ego dikesampingkan dem...