Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Let it Flow

Aku menyadari. Semakin dewasa, ada semakin banyak hal yang harus di-gapapa-in. Demi kebaikan dan keseimbangan hidup. Semua ada porsinya. Ada beberapa hal yang harus diprioritaskan, difikirkan dengan baik. Namun ada juga beberapa hal yang harusnya tidak masuk dalam pikiran. Ini semua tentang pilihan. Bagaimana kau memilih mana yang harus dipikir, mana yang tidak harus dipikirkan. Bukan berarti aku memintamu untuk lari dari masalah, tidak.. Tapi ada beberapa masalah receh yang memang tidak harus dipikirkan, apalagi sampai mengganggu kehidupanmu. Ada pula beberapa masalah yang harus dihadapi. Namun tidak boleh dihadapi dengan kepanikan, melainkan dengan ketenangan. Karena semua masalah itu mau dihadapi dengan rasa tenang, sedih, takut, panik, marah, atau dengan bagaimana pun juga, masalah itu akan tetap ada. Jadi kita cukup fokus dengan solusinya. Jadi... Let it flow, biarkan mengalir... Belajar untuk menutup telinga. Bahkan Ali bin Abi Tholib berkata, "Jangan menjelaskan te...

Cuap-Cuap

Semua yang kau inginkan belum tentu terwujud. Begitu juga semua yang kau takutkan belum tentu terjadi. Semua masih tentang Corona. Betapa banyak rasa takut menghantui pikiran. Betapa banyak pula rencana yang sudah ditulis manusia tentang masa depan, dan banyak harapan-harapan lainnya harus tertunda karena adanya wabah ini. Setidaknya bagi pembaca yang juga menyimpulkan hal yang sama, corona berhasil meluluh lantakkan semua asa. Manusia hanya berencana dan Allah yang menentukan. Apa yang menurut kita baik belum tentu baik bagi-Nya. Begitu pula apa yang menurut kita buruk belum tentu buruk bagi-Nya. Percayalah, Allah adalah sebaik-baik perencana. Fokus pada apa yang bisa kita jangkau, Karena terpaku pada hal yang tidak bisa kita jangkau hanya membuat waktu terbuang sia-sia..

AADC; Ada Apa Dengan Corona

Erin, Surabaya "Hari libur ini berasa seperti tidak libur" Keluh Adrian, suamiku dengan wajah mendungnya. "Dengan beban seberat itu yang pean terima di rumah sakit mas?" Timpalku ikut bersimpatik. "Iya..," Sudah kuduga, yang dimaksud dua hari libur yang diberi dalam 5 hari kerja dengan sistem shift-shiftan menjadi tidak terasa seperti libur dikarenakan banyaknya pasien di rumah sakit. Setiap hari, pasien yang berdatangan semakin banyak. Hal itu tentu saja membuat pekerjaan suamiku sebagai tenaga medis menjadi amat melelahkan. Bagaimanapun juga tenaga medis adalah garis terdepan yang melawan Covid-19. Entah aku tak habis pikir dengan sebagian masyarakat yang menolak tenaga medis pulang ke tempat tinggalnya dan bahkan ada juga yang menolak pemakaman jenazah tenaga medis. Sungguh, di mana letak empati manusia? Corona yang semakin mewabah di bumi Indonesia ini benar-benar membuat tenaga medis menguras energi, pikir, dan bahkan waktu. Ego dikesampingkan dem...

Happy 1st Wedding Anniversary, Sayang!

Berawal dari diam-diam saling mengagumi. Dia yang sudah mengagumi ketika ku menerbitkan novel indie saat kelas 2 SMA, dan aku yang diam-diam mengaguminya ketika dia menyanyikan lagu kesukaanku "Pelangi di Matamu" saat gathering party kira-kira seminggu setelah wisuda dan boyong dari Pondok. Kami tak saling kenal, hanya sekedar saling tahu saja. Pada akhirnya kami dekat, saling komunikasi, dan mulai tumbuh rasa sayang. Sebenarnya jarak rumah kami sangat dekat hanya sekitar 7 menit, namun kami berkuliah di kota yang berbeda. Awal-awal masuk kuliah, dia di Surabaya dan aku di Malang, dia pun mulai menyatakan perasaannya. Awalnya ia ragu, jika menyatakan perasaan hanya membuat pertemanan baik kami seakan menjadi jauh. Dan sebersit ketakutan pula pada dirinya jika cintanya tak berbalas. Namun dengan dukungan temannya yang juga temanku pula, pada akhirnya dia berani menyatakan perasaannya. Dia yang gerogi menembak sehingga hanya lewat SMS, begitu pula aku yang gerogi memberi...

Kita perlu terasah, Untuk merasa...

Kita perlu terasah Untuk merasa... Bagaimana jika ada di posisi pekerja medis yang susah..? Bagaimana jika ada di posisi pekerja yang hanya harian mendapat upah..? Bagaimana jika ada di posisi pemegang tanggung jawab rakyat yakni pemerintah..? Dan bagaimana jika ada di posisi pasien terinfeksi yang semakin gelisah.? Tingkatkan waspada tuk hadapi wabah, Turunkan resah yang membuat hati lelah, Yang tak berkepentingan harap tinggal di rumah, Yang tak bisa bekerja dari rumah, Harap jaga tubuh jangan sampai lemah... Alangkah indah jika kerja sama dilakukan semua lapisan, Tak lagi saling menyalahkan, Tak lagi saling menyudutkan, Bersama-sama menganggap satu musuh yaitu Corona, Melawan pandemi pergi hingga sirna... #bersamalawancorona #dirumahaja #salingjaga #pedulipandemi Inez Shabrina Sabtu, 28 Maret 2020

Sepotong Episode

Kita perlu jeda sebentar,  Untuk melihat sekitar.. Membuka mata, pikiran, dan hati.. Agar mampu mengerti... Saya seorang guru, tetapi lebih suka disebut pembelajar. Pembelajar tidak melulu dengan buku. Tetapi belajar dengan membuka mata, pikiran, dan hati atas apa yang terjadi di kehidupan kita. Menjadi suatu pengalaman yang berharga saya mengajar di sekolah dasar inklusi yang baru berdiri satu tahun saat pertama kali saya bekerja di sana. Tantangan yang bukan main! Sekolah yang baru berdiri, sekolah yang berjudul "inklusi", terjun untuk pertama kalinya di dunia pendidikan setelah sebelumnya bekerja di rumah sakit dan perusahaan, sistem tanpa buku, kemudian bertemu dengan berbagai macam karakter anak dan orang tua. Semua itu menjadi pembelajaran dan pengalaman berharga yang pernah saya temui. Walaupun gaji yang saya terima jauh lebih sedikit daripada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya, tapi saya percaya semua pengalaman yang saya dapatkan jauh lebih bernilai daripada pe...

Semua Tentang Hidup

Semua Tentang Hidup Sering kali kita tidak menyadari. Ada hal-hal yang bisa kita jangkau, ada pula hal-hal yang tidak bisa kita jangkau. Tetapi acap kali kita selalu fokus pada hal-hal yang tidak bisa kita jangkau sehingga lupa dengan pintu kesempatan lain yang terbuka. Tidak hanya itu saja, tenaga, fikiran, serta waktu menjadi terkuras karena terlalu fokus pada hal yang tidak bisa kita jangkau. Kita perlu memahami, bahwa rasa marah, kesal pada hal-hal yang tidak bisa kita jangkau hanya akan menguras energi. Mau dihadapi dengan marah, atau mau dihadapi dengan senang, masalah tetap ada untuk dihadapi. Lebih baik fokus pada hal-hal yang bisa kita jangkau, yang masih berada di ranah kita. Kita bisa merubah, minimal dari pemikiran diri sendiri, bagaimana kita menyikapi masalah itu, bagaimana merubah diri agar bisa menjadi lebih baik lagi, dan lain-lain. Problema bisa saja sama, namun persepsi, cara menyikapi itu menjadi sebuah pilihan yang bisa kita tentukan sendiri. Sadari...

Corona??

CORONA?? Corona. Istilah yang semakin sering disebut-sebut orang. Berbagai pembicaraan membahas Corona, hingga medsos yang selalu memuat segala hal yang berhubungan dengan Corona. Dari berita jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Corona, gejala-gejala yang timbul, hingga bagaimana langkah-langkah untuk mengantisipasinya. Aku, takut? Jelas. Tapi aku ingin menyembunyikannya karena suami sebagai tenaga medis harusnya semakin didukung, bukan malah menambah beban karena takut itu. Lagipula aku sudah mencoba mengekspresikan ketakutanku dan hasilnya aku malah semakin tidak nyaman dalam melakukan segala sesuatu. Lalu menyembunyikan rasa takut itu? Juga tidak menyelesaikan masalah. Karena akan menjadi bom waktu nantinya. Dan bagaimana sih rasanya jika kita   menyembunyikan rasa takut itu? Memang berdampak positif   bagi orang lain tapi tidak bagi diri sendiri. Diri sendiri malah menjadi semakin frustasi. Lalu bagaimana caranya?   Terus-terusan khawatir pun akan membu...