Langsung ke konten utama

Semua Tentang Hidup


Semua Tentang Hidup


Sering kali kita tidak menyadari. Ada hal-hal yang bisa kita jangkau, ada pula hal-hal yang tidak bisa kita jangkau. Tetapi acap kali kita selalu fokus pada hal-hal yang tidak bisa kita jangkau sehingga lupa dengan pintu kesempatan lain yang terbuka. Tidak hanya itu saja, tenaga, fikiran, serta waktu menjadi terkuras karena terlalu fokus pada hal yang tidak bisa kita jangkau.

Kita perlu memahami, bahwa rasa marah, kesal pada hal-hal yang tidak bisa kita jangkau hanya akan menguras energi. Mau dihadapi dengan marah, atau mau dihadapi dengan senang, masalah tetap ada untuk dihadapi. Lebih baik fokus pada hal-hal yang bisa kita jangkau, yang masih berada di ranah kita. Kita bisa merubah, minimal dari pemikiran diri sendiri, bagaimana kita menyikapi masalah itu, bagaimana merubah diri agar bisa menjadi lebih baik lagi, dan lain-lain. Problema bisa saja sama, namun persepsi, cara menyikapi itu menjadi sebuah pilihan yang bisa kita tentukan sendiri.

Sadarilah, waktu akan terus berputar tanpa melihat kita siap atau tidak.  Bukankah begitu?

Kehadiran orang lain hanya sebatas mendukung, menasehati. Tapi tetap engkaulah pengemudinya! Nahkoda dalam hidup yang kau jalani. Sehingga pemegang keputusan utama tetap ada pada dirimu.

Selamat berjuang. Kau tak sendiri…  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi; Lelaki Buaya Darat

Lelaki Buaya Darat Oleh: Inez Shabrina Saat aku kau tatap Kubalas dengan harap Dan kata cinta kau ungkap Janji sehidup semati pun kau ucap Mataku gelap Logikaku lenyap Perasaanku padamu semakin meluap Namun cinta yang kau beri hanya sekejap Kau pun lari Setelah kau tancap duri Dan kini kusendiri Aku meronta Mengapa kau katakan cinta? Padahal itu dusta Malam yang pekat Membuatku tercekat Kenyataan yang menyayat Kau bercumbu dengan teman sejawat Bangsat, Dasar kau pengkhianat! Julukan lelaki buaya darat Pantas kau dapat NB: Karya ini masuk 100 puisi terpilih dari 218 karya peserta dalam event puisi bertema Dusta yang diadakan oleh Pustaka Tunggal.

Let it Flow

Aku menyadari. Semakin dewasa, ada semakin banyak hal yang harus di-gapapa-in. Demi kebaikan dan keseimbangan hidup. Semua ada porsinya. Ada beberapa hal yang harus diprioritaskan, difikirkan dengan baik. Namun ada juga beberapa hal yang harusnya tidak masuk dalam pikiran. Ini semua tentang pilihan. Bagaimana kau memilih mana yang harus dipikir, mana yang tidak harus dipikirkan. Bukan berarti aku memintamu untuk lari dari masalah, tidak.. Tapi ada beberapa masalah receh yang memang tidak harus dipikirkan, apalagi sampai mengganggu kehidupanmu. Ada pula beberapa masalah yang harus dihadapi. Namun tidak boleh dihadapi dengan kepanikan, melainkan dengan ketenangan. Karena semua masalah itu mau dihadapi dengan rasa tenang, sedih, takut, panik, marah, atau dengan bagaimana pun juga, masalah itu akan tetap ada. Jadi kita cukup fokus dengan solusinya. Jadi... Let it flow, biarkan mengalir... Belajar untuk menutup telinga. Bahkan Ali bin Abi Tholib berkata, "Jangan menjelaskan te...

Puisi; Kacamata Hati

Kacamata Hati Kacamata berlensakan kepedulian, Biarlah mata hati yang mengemudikan.. Melihat, tidak sekedar melihat Mendengar rintihan kecil mampu membuat hati turut tersayat             Bukalah jendela pikiranmu,             Kau kan tertampar angin keangkuhan dirimu                                     Tidakkah kau lihat?             Kemiskinan, pertikaian di mana-mana,             Kejahatan, korupsi merajalela             Jerit tangis korban bencana menggemuruh             Se...